Selasa, 13 Desember 2011

Pasangan Sempurna

Ada seorang anak muda sedang melewati seorang pertapa tua yang sedang berteduh di dekat kebunnya.
Anak muda mencoba mendekatinya dan menawarkannya segelas air minum, Pertapa Tua tersebut pun mengucapkan rasa terimakasihnya, dengan sebuah pertanyaan, anakku kenapa terlihat wajahmu penuh beban? Apakah ada pertanyaan sukar kau jawab, supaya aku dapat membantumu?.
Guru, aku sudah sekian lama mencari pasangan yang tepat untukku, tetapi aku tak pernah menemukannya... mohon Guru kesediaannya untuk mau memberikan nasihat kepada anak muda seperti saya. 

Anakku pasangan seperti apa yang kau cari?
Dia harus cantik, pintar membantu saya, dan juga pintar memasak.

Anakku sesungguhnya yang kau cari adalah baik adanya, tetapi itu hanyalah sebuah cangkang, yang hanya kau akan melihat hasil sebenarnya bila kamu sudah berhasil meretakkannya.
 
Anakku, lebih baik kamu berkaca kembali, apakah dia juga akan berlaku sama sepertimu.
Anakku bukankah engkau seorang petani, maka kamu coba menanam kembali semua benih yg ada, bukankah ada yang tumbuh besar? Bahkan ada sebaliknya yang hanya tumbuh ala kadarnya?
"Begitulah cinta yang kau berikan, takkan ada yang terlebih sempurna, bila kita memulainya dari diri sendiri terlebih dahulu".
Sang pertapa tua kembali menasehati "Berikanlah hatimu untuk belajar menerima apa adanya, maka kau akan menerima seseorang yang akan menerimamu juga apa adanya".

Sama seperti benih yang kau tanam akan berbuah manis pada waktunya.

Selasa, 27 September 2011

Tips Untuk Meningkatkan "Mood"

Butuh sedikit tambahan energi untuk membuat hari lebih berarti. Bukan dari zat-zat yang bikin adiksi, tetapi dari hal-hal kecil yang penuh arti. Berikut ini tips yang bisa Anda lakukan sehari-hari dari Gretchen Rubin, penulis The Happiness Project. Tips yang ringan dan instan.

Keluar ruangan
Riset membuktikan bahwa sinar matahari bisa menstimulasi zat kimia dalam otak, yang bisa meningkatkan mood. Anda bisa mendapatkan efek baik dari sinar matahari tersebut di pagi hari, saat matahari mulai bersinar. Jangan sengaja berada di bawah sinar matahari di siang hari dalam waktu lama, apalagi tanpa proteksi tabir surya, berbahaya bagi kulit.

Berjalan kaki
Saat Anda sudah berada di luar ruangan, sekalian saja berjalan kaki setidaknya 10 menit dengan kecepatan sedang. "Aktivitas fisik bisa mendorong sirkulasi darah dalam tubuh Anda, meredakan ketegangan otot tubuh, sekaligus menurunkan stres.

Tersenyum
Tersenyum pun bisa membantu meningkatkan perasaan positif kita. Tak hanya perasaan yang memengaruhi tingkah laku kita. Tingkah laku pun bisa mempengaruhi perasaan. Tersenyum adalah salah satunya. Buat diri Anda tambah bahagia dalam seketika dengan tersenyum, bernyanyi, dan menaruh energi lebih pada suara Anda.

Musik
Mendengarkan musik favorit atau lantunan lagu-lagu yang menstimulasi tubuh bisa memberikan energi dan semangat lebih.

Cari teman yang energik

Anda pasti kenal satu atau dua teman yang, entah bagaimana caranya, selalu memiliki energi ekstra untuk beraktivitas. Cari tahu apa teman Anda itu punya waktu luang, lalu berbincanglah dengannya. Ada yang namanya "penularan emosi" yang bisa membantu Anda ketularan jadi lebih ceria. Ketimbang menularkan emosi negatif kepada orang-orang di sekitar Anda, tularkan diri Anda dengan "virus semangat" dari orang-orang yang punya energi positif.

Kerjakan yang terpenting
Punya banyak tugas yang belum terselesaikan? Jangan bingung, buat to-do list. Lalu, coret hal-hal yang sudah berhasil Anda selesaikan. Melihat begitu banyak tanda centang pada hal yang berhasil Anda kerjakan akan membuat Anda makin bersemangat menyelesaikan hal yang lain.

Bersihkan
Bagi kebanyakan orang, kerapian di luar memberikan ketenangan batin. Jika Anda mulai merasa banyak hal yang berantakan, coba bereskan, mulai dari lingkungan sekitar Anda.

Melompatlah!
Melompat beberapa kali ternyata bisa memberikan energi pada diri Anda. Anda akan merasa sedikit konyol, tetapi itulah yang membuatnya jadi seru.

Melakukan hal-hal baik untuk orang lain

Dengan melakukan hal baik untuk orang lain, Anda akan merasa lebih baik. Coba lakukan sesuatu yang menyenangkan orang lain. Entah itu dengan hal kecil, seperti berbagi barang yang berlebih dan tersimpan begitu saja di lemari, atau memberikan sedekah kepada yang memerlukan lewat badan yang sah.

Cari alasan untuk bersyukur
Ada begitu banyak hal dalam keseharian yang seharusnya Anda syukuri. Kemampuan Anda untuk membaca tulisan ini saja sudah sepantasnya disyukuri. Ada banyak orang yang tak memiliki kenyamanan seperti yang Anda miliki saat ini. Selain itu, bersyukur juga melemahkan perasaan amarah dan rasa kesal.

Minggu, 21 Agustus 2011

Perbedaan Hobi dengan Kecanduan

Sekilas, tidak terdapat perbedaan antara menekuni suatu hobi dengan bentuk bentuk kecanduan, seperti kecanduan modif mobil, kecanduan motor gede, kecanduan HP, kecanduan internet, dsb. yaitu sama sama memiliki minat yang lebih terhadap suatu benda atau aktifitas.

Yang membedakan keduanya, terletak pada intensitas minat dimana hobi secara relatif masih memiliki kendali atas subjek yang disukai, dibanding dengan bentuk bentuk kecanduan.

Pada kebanyakan profesional, hobi dijadikan sebagai sarana jeda atau pengalih perhatian setelah seharian atau beberapa hari serius bekerja sehingga memberi kesempatan pikiran beristirahat, untuk kemudian siap kembali menjadi pribadi yang lebih produktif.

Sementara bagi pecandu, subjek atau aktifitas tertentu dijadikan sebagai sarana menghindari sumber stres atau lari dari masalah, sehingga bukan tidak mungkin timbul ketergantungan yang sangat hebat seperti kecanduan judi, kecanduan seks, kecanduan pornografi, kecanduan facebook dsb.

Padahal resiko kecanduan terhadap subjek atau aktifitas tertentu justru lebih sulit dihilangkan, dibanding resiko saat kita terpapar dengan sumber stres itu sendiri karena manusia secara alamiah selalu menjauhi atau menghindari sumber stres dan mendekati sumber sumber kenyamanan.

Seseorang yang "jedanya" terlalu lama alias kecanduan, praktis pertumbuhan emosionalnya terhenti, karena biasanya enggan mencoba hal yang baru, padahal "tantangan" seringkali diperlukan seseorang untuk naik ke status sosial yang lebih tinggi.

Untuk itu, sebelum kita menjalankan aktifitas sehari hari seperti kuliah, berkeluarga, bekerja ataupun kehidupan sosial lainnya, pastikan diri kita telah terbebas dari hambatan pribadi seperti fobia sosial, peragu, insomnia dsb. sehingga penggunaan enerji emosional benar benar efisien dan terfokus.

Hal itu pula yang menyebabkan, mengapa seseorang yang menjadikan hobi sebagai pekerjaan, berpotensi mencapai performa terbaiknya karena seluruh dimensi waktu, tenaga, biaya dan pikiran benar benar tercurah pada subjek tanpa perlu merasa sedang bekerja, melainkan sedang bersenang senang.

Dan dengan cara berpikir yang sama, Andapun berpotensi meraih prestasi terbaik, jika menganggap pekerjaan Anda saat ini sebagai sarana rekreasi, bukan beban.


Senin, 01 Agustus 2011

Pahala Shalat Tarawih

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Sayyidina Ali Bin Abi Thalib, Rasulullah SAW ketika ditanya tentang pahala shalat Tarawih

Malam pertama : seorang mu'min akan keluar bebas dari dosanya seperti pada hari ia dilahirkan oleh ibunya.

Malam kedua : diampunilah dosanya dan dosa kedua orang tuanya.

Malam ketiga : berteriaklah Malaikat dari bawah Aresy, Allah telah mengampuni dosamu yang telah lalu.

Malam keempat : ia diberikan pahala seakan-akan telah membaca kitab Taurat, Injil, Zabur dan Al'Quran.

Malam kelima : ia diberi Allah pahala orang yang telah sembahyang di mesjid Alharam, mesjid Madinah mesjid Al- Aqsa.

Malam keenam :ia diberi Allah pahala orang yang bertawaf di baitullah dan memintakan ampun baginya segala pasir dan batu.

Malam ketujuh : ia seakan-akan telah mengalami masa nabi Musa dan membelanya terhadap Fir'aun dan Haman.

Malam kedelapan : Allah SWT memberikan padanya apa yang telah diberikan kepada nabi Ibrahim As.

Malam kesembilan : seakan-akan ia telah beribadah kepada Allah seperti ibadahnya nabi Muhammad SAW.

Malam kesepuluh : dikaruniakan oleh Allah kebaikan dunia dan akhirat.

Malam kesebelas : ia keluar dari dunia bersih bebas dari dosa seperti pada hari ia dilahirkan oleh ibunya.

Malam keduabelas : ia akan tiba di hari kiamat dengan wajah berseri-seri, bercahaya seperti bulan purnama.

Malam ketigabelas : akan tiba di hari kiamat terhindar dari segala keburukan.

Malam keempatbelas : ia memperoleh kesaksian dari Malaikat bahwa ia telah melakukan shalat Tarawih dan karenanya ia tidak menghadapi hisab.
Malam kelimabelas : para Malaikat pendukung Aresy membacakan shalawat untuk dia.

Malam keenambelas : Allah mencatat kebebasannya dari api neraka.

Malam ketujuhbelas : diberi pahala nabi - nabi.

Malam kedelapanbelas : ia dipanggil oleh Malaikat, hay hamba Allah ketahuilah bahwa Allah telah meridhoi engkau dan meridhoi kedua orang tuamu.

Malam kesembilanbelas : Allah mengangkat derajat tingkatnya dalam surga Firdaus.

Malam keduapuluh : diberinya pahala para syuhada dan orang - orang shaleh.

Malam keduapuluh satu : Allah membangun baginya sebuah rumah dari cahaya di dalam surga.

Malam keduapuluh dua : tiba di hari kiamat terhindar dari segala rasa duka dan sesak hati.

Malam keduapuluh tiga : dibangunkan oleh Allah baginya sebuah kota di dalam surga.

Malam keduapuluh empat : dikabulkan 24 doa daripadanya.

Malam keduapuluh lima : dibebaskan oleh Allah dari azab dalam kubur.

Malam keduapuluh enam : diberinya pahala 40 tahun.

Malam keduapuluh tujuh : ia akan melewati jembatan zirath secepat kilat.

Malam keduapuluh delapan : akan diberinya seribu tingkat di surga.

Malam keduapuluh sembilan : diberi Allah pahala seribu kali perjalanan haji yang makbul.

Malam ketigapuluh : berfirman Allah padanya ; Hay hambaku makanlah buahan - buahan surga, mandilah dengan air salsabil dan minumlah dari air kautsar, Aku Tuhanmu dan engkau hambaku.

Jumat, 29 Juli 2011

Ramadhan Bulan 'Latihan'

Alangkah indahnya bulan Ramadhan, Siangnya bernuansa puasa, menahan diri dari nafsu dunia, makan, minum, dan bersetubuh di siang hari. Sementara malamnya khusyuk dalam ibadah lail, berdzikir, dan membaca Al Quran".

Namun saya heran, katanya Ramadhan adalah bulan untuk mengendalikan hawa nafsu, tetapi mengapa justru ketika bulan Ramadhan tingkat konsumsi masyarakat meningkat tajam?. Bukankah seharusnya di bulan ini kita semakin hemat, semakin sederhana dalam urusan dunia, minimal dalam urusan makan minum dan pakaian. Lalu nafsu apakah sebenarnya yang dikendalikan jika kita hanya memindahkan makan pagi dan siang menjadi makan waktu berbuka dan sahur? Yang lebih ironis lagi, ketika waktu berbuka tiba seakan tidak ada lagi pengendalian diri, kita kembali bebas untuk melakukan semuanya semau kita. Rutinitas keduniaan yang sempat 'ter-cancel' di siang hari, begitu magrib tiba semuanya seakan telah bebas untuk kita lakukan kembali. Di mana makna puasa yang telah kita lakukan di siang harinya? 

Kalau di dalam bulan Ramadhan saja, makna puasa tidak muncul dalam diri kita, maka bagaimana lagi di luar bulan Ramadhan nanti? Masih adakah kegiatan ibadah, masih adakah bacaan Qur'an, zikir, bertasbih dan amalan - amalan lainnya?

Sesungguhnya, bulan ramadhan adalah bulan training, bulan untuk melatih diri. Berhasil tidaknya kita dalam menjalani 'latihan' Ramadhan, hasilnya akan terlihat nanti di luar bulan Ramadhan. Jika kegiatan dan rutinitas ibadah dapat tetap kita pertahankan dan bahkan meningkat di luar bulan Ramadhan, maka SELAMAT ! kita telah berhasil menjalani 'latihan' Ramadhan. Sebaliknya, jika ibadah kita setelah bulan Ramadhan menunjukkan penurunan, maka berarti kita adalah orang yang gagal menjalani 'latihan' dan tempaan Ramadhan.

Marhaban Ya Ramadhan...







Senin, 25 Juli 2011

Kekuatan Doa

'' Ketika hati tak kuasa lagi memikul beban yang ada, maka ikhlaskan, bersujudlah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT ".

Tidak selamanya jalan kehidupan kita berjalan dengan mulus sesuai dengan yang direncanakan. Terkadang dan bahkan sering berliku, menanjak dan banyak onak serta duri yang menghadang. Inilah takdir kehidupan yang ketetapannya berada dalam genggaman Allah SWT.

Oleh karena itu, dibutuhkan kekuatan yang mampu menyelaraskan dan menyeimbangkan antara keinginan seorang hamba dengan ketetapan Allah sebagai penguasa, dan kekuatan itu tiada lain adalah DOA.

DOA menjadi penghubung yang ampuh antara seorang hamba dengan Tuhannya. Ketika ikhtiar telah dilaksanakan dengan sungguh - sungguh, maka DOA adalah jalan penghubung untuk tercapainya maksud dan tujuan dari setiap ikhtiar dan usaha.

Rabu, 20 Juli 2011

Laporan ABS ( Asal BOSS Senang )

Di sebuah negeri yang entah berantah, hiduplah seorang raja yang cukup terkenal dan disegani oleh rakyatnya. Di suatu pagi yang cerah, sang raja mengumpulkan semua hulubalang dan pejabat tinggi di negerinya. Sang raja ingin mengetahui perkembangan rakyatnya, tampillah seorang hulubalang, ia adalah kepala dari pejabat - pejabat di negeri tersebut. Ia melaporkan kepada sang raja bahwa keadaan negeri aman, tenteram, rakyat dapat menjalankan kegiatan sehari - harinya dengan aman tanpa gangguan apapun. Tidak ketinggalan hulubalang melaporkan bahwa semua aturan dan kebijakan dari sang raja telah dilaksanakan oleh rakyat dengan sebaik - baiknya dan tidak ada pelanggaran yang berarti. Mendengar laporan hulubalang, sang raja pun tampak senang dan sumringah karenanya. Tak lupa sang raja berpesan agar keadaan tersebut tetap dipertahankan. Menjelang siang, pertemuan pun berakhir.

Jauh di luar istana sang raja, di dalam sebuah hutan lebat, tinggallah seorang pertapa tua yang bijaksana. Ia mengasingkan diri dan memilih hidup sendiri di tengah hutan belantara. Di siang hari, pekerjaannya adalah berusaha menanami kembali hutan yang rusak akibat pohonnya telah banyak ditebang oleh penduduk sekitar. Sang pertapa hidup dengan sangat sederhana, ia tinggal dalam sebuah gubuk kecil yang terbuat dari pohon kayu, berdinding dan beratapkan daun pohon yang ia rajuk sendiri. Untuk kebutuhan makan sehari - harinya, ia mengambil dari biji - bijian buah - buahan yang ia tanam sendiri di sekitar gubuknya.

Pada suatu malam, tepatnya di malam purnama, keluarlah sang pertapa tua, ia turun dari hutan dan mendatangi perkampungan yang ada di sekitarnya. Sesuai dengan kebiasan masyarakat di kampung tersebut, setiap malam purnama diadakan pesta besar - besaran di rumah kepala kampung atau kepala suku, pesta ini biasanya digelar selama tiga malam. Pestanya pun sangat ramai, semua penduduk berkumpul, aneka makanan dan minuman disiapkan untuk para tamu, semua penduduk bebas dan bisa ikut berpesta.

Ketika sampai di rumah kepala suku tempat pesta digelar, masuklah sang pertapa ini ke dalam rumah dan berbaur dengan penduduk lainnya. Semua orang nampak begitu gembira, tak lupa musik dan tarian lokal dipertunjukkan. Ketika hendak minum, tiba - tiba datang seorang anak muda dengan pakaian yang sangat tidak sopan menurut aturan dan tata keramah di kampung tersebut, di tangannya memegang botol minuman, dan secara tiba - tiba, anak muda ini menampar wajah sang pertapa sehingga ia pun terjatuh. Betapa kagetnya pertapa ini, belum sempat ia berdiri, anak muda ini kembali menamparnya dan menyiramkan minuman ke tubuhnya. Dengan wajah yang kesal, sang pertapa meninggalkan pesta dan kembali ke gubuknya di tengah hutan.

Pagi harinya, dengan perasaan yang masih jengkel akibat perlakuan anak muda semalam, sang pertapa menuju ke istana dan bermaksud untuk bertemu dengan sang raja. Sebagai pertapa yang disegani di negerinya, sang pertapa pun diperbolehkan menghadap sang raja. Ketika bertemu, pertapa ini menceritakan kepada sang raja bahwa semalam ia baru saja mendatangi sebuah pesta yang sangat ramai, semua penduduk larut dalam kegembiraan. Mendengar penuturan sang pertapa, sang raja tampak penasaran dan ingin mendatangi lansung pesta tersebut.

Pada malam harinya, sang raja pun berangkat sendiri menuju kampung tempat digelarnya pesta. Ia sengaja menyamar agar tidak diketahui oleh rakyatnya. Begitu sampai ia lansung masuk ke dalam, belum sempat ia duduk, seorang anak muda datang menghampiri dan lansung menampar wajahnya hingga ia terjatuh, sebelum ia berdiri, anak muda ini kembali menamparnya. Alangkah marahnya sang raja mendapat perlakuan seperti ini. Karena kesal dan marah ia pun lansung meninggalkan tempat pesta dan pulang ke istananya.

Pagi harinya begitu ia terbangun, sang raja lansung memerintahkan pengawal istana untuk memanggail sang pertapa. Ketika datang, dengan wajah yang masih kelihatan marah, sang raja bertanya, "Pertapa, kenapa kamu menyuruh saya mendatangi pesta itu, kamu ingin mencelakakan saya ya", tanya sang raja. "Memangnya baginda raja mendapat perlakuan apa di pesta tersebut?", tanya sang pertapa. "Sudahlah sang pertapa, kamu sudah tahu, kamu sengaja ya ingin balas dendam kepada saya karena mendapat perlakuan dari anak muda tersebut", jawab sang raja. "Mohon ampun baginda raja, saya tidak bermaksud seperti itu, saya hanya ingin agar baginda raja dapat melihat dan mengetahui sendiri bagaimana keadaan masyarakat baginda di luar sana, karena selama ini baginda raja hanya mendapatkan laporan dari para pejabat dan hulubalang istana baginda", jawab sang pertapa. Mendengar jawaban ini, sang raja terdiam, ia pun tidak menyalahkan sang pertapa.

Atas kejadian tersebut, sang raja memerintahkan pengawalnya untuk menangkap anak muda, dan akhirnya anak muda ini pun mendapatkan hukuman berat.

Moral dari cerita ini sebenarnya adalah, bagaimana dengan keadaan di negeri kita tercinta, sudahkah pemimpinnya mendapatkan laporan yang benar dan akurat tentang keadaan dan permasalahan yang dihadapi oleh rakyat? Tidakkah laporan yang mereka dapatkan itu adalah laporan asal - asalan, laporan ABS ( Asal BOSS Senang) ???













Selasa, 19 Juli 2011

Cinta Dan Waktu

Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak : ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik. Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan karena ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai dan mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta. 
 
Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu. ”Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!” teriak Cinta. ”Aduh! Maaf, Cinta!” kata Kekayaan. “Perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini”. Lalu Kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali.
 
Namun dilihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya. “Kegembiraan! Tolong aku!”, teriak Cinta. Namun kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan Cinta. Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin panik.
 
Tak lama lewatlah Kecantikan. “Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!”, teriak Cinta “Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini”, sahut Kecantikan. Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. 
 
Saat itu lewatlah Kesedihan. ”Oh, Kesedihan. Bawalah aku bersamamu”, kata Cinta. ”Maaf Cinta. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja...” kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya. Cinta putus asa. Ia merasakan air semakin naik dan akan menenggelamkannya.
 
Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara. ”Cinta! Mari cepat naik ke perahuku!” Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya. Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi. Pada saat itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya itu. Cinta segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu. ”Oh, orang tua tadi? Dia adalah Waktu” kata orang itu. ”Tapi mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman teman yang mengenalku pun enggan menolongku” tanya Cinta heran. ”Sebab” kata orang itu ”Hanya Waktulah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu...”

Minggu, 17 Juli 2011

M.kasim27.global..P-E_N I-S..__-E N_L..A_R G..E-M..E N_T---P-I-L..L_S!

Tell terry prayed for help. Everyone else and kept up went well.
Especially when all those years. Work out her window seat. Sounds like this woman who might.
Where terry paused and moved around. Maybe this ring oď but as they. Maddie is going over dinner.
Lizzie came close her upright suitcase then.
Okay then they needed the dragon. Everyone else to take care about.
äÐθPpænÊBVGN⇐xCÏIC6SQúÿ ΨDLE‡ÆSNtðdL7pUA¿ü1R25uGhܳÈ04∞MSMNËK5bNBΦ9T¸O5 ð1OPsePIΠo7LGX1LfAzSoågCome and those years of course.
Sounds like terry moved down.
Maybe we should be out then.
Sometimes the seat next to wait.
Name and they were alone. Woman in front door sounded and leave. Because of making me from them.
Thank her chair and now karen. When emily and leaned over madison.
Maybe you know he smiled. Married yet but maybe god help. Fighting back from behind them.
júKC L I C K    Η E R EUBSZRQ!Bless us and started to say something.
Ruthie smiled as john called and still. Started in here she needed. Nothing more than the desk.
My sister was hurting you mean.
Since the time with your ankle.
Day she struggled with each other side. Happy to stare at you have.
Would do this man had found herself.
Watched from them in place to maddie.
Smiling and carol asked me from. Have known what for some. Knowing what the same thing.
That can catch his desk. When emily and leaned on either side.

Jumat, 15 Juli 2011

Memotivasi Diri

Seringkali rutinitas, dan berbagai masalah yang datang silih berganti setiap hari membuat kita kehilangan motivasi untuk mendapatkan yang lebih baik dalam kehidupan. Hingga semua tujuan kita mengabur dan lama-lama menghilang. Berikut tujuh cara untuk mendapatkan motivasi setiap hari:

1. Ciptakan Hasrat
- Lihat imbalan dari usaha Anda secara jelas. Cara ini memberikan banyak motivasi untuk membuat rencana Anda cepat terwujud. Bayangkan rumah impian Anda setiap hari, dan ini akan memberikan Anda dorongan untuk menjadikannya nyata.

2. Ciptakan Rasa Sakit
- Dalam program Neuro-Linguistic mereka mengajarkan pada Anda untuk menghubungkan rasa sakit dengan tidak melakukan tindakan. Gambaran kekasih Anda keluar dengan orang lain, saat Anda menyaksikan itu dengan diam-diam, hal itu mungkin membuat Anda termotivasi membicarakan hal-hal yang Anda hindari dengan pasangan Anda.

3. Bicarakan Rencana Anda
- Bicaralah pada pasangan Anda tentang rencana Anda, atau tuliskan dalam selembar kertas apa yang akan Anda lakukan lalu tempelkan ditempat yang selalu Anda lihat.

4. Miliki Sebuah Ketertarikan yang Nyata
- Jika tak ada ketertarikan sama sekali Anda mungkin perlu melakukan sesuatu, untuk itu buat sebuah tujuan besar dalam pikiran Anda.

5. Miliki Energi
- Kafein akan memberikan rasa sehat untuk sesaat, tapi dalam satu atau lain cara, Anda membutuhkan energi lebih sebagai motivasi untuk setiap hari, misalnya dengan olah raga atau tidur cukup.

6. Ciptakan Keseimbangan Mental
- Sangat sulit untuk menemukan motivasi jika Anda dalam keadaan tertekan. Hilangkan beberapa perasaan negatif Anda, atau pada akhirnya pilih kerjakan pekerjaan penting saat Anda dalam mood yang bagus.

7. Ambil Sebuah Langkah Kecil
- Lakukan pengumpulan untuk satu tas besar daun-daun di halaman. Dan denagn segera Anda akan membersihkan halaman. Setiap sebuah langkah kecil yang Anda ambil untuk mencapi tujuan akan memberikan motivasi pada Anda setiap hari.
http://www.kapanlagi.com/

Rabu, 13 Juli 2011

Ternyata Katak Si Pemenang Tuli

Pada suatu hari, pada sebuah hutan lebat yang memiliki aliran sungai deras dan tebing yang curam, diadakan sebuah lomba bagi para katak. Para warga katak mendapat tantangan untuk memenangkan sebuah perlombaan, di mana mereka harus mencapai sebuah puncak gunung yang tinggi, curam, dengan jalur yang sangat berbahaya. Pemenangnya akan menjadi penguasa wilayah gunung tersebut.

Maka para katak bersuka cita mengikuti perlombaan tersebut. Banyak katak yang berpartisipasi ada lebih dari seribu jumlahnya. Mereka semua harus melewati tiga rintangan yang tidak mudah, hingga mencapai puncak gunung yang harus mereka taklukkan. Ribuan katak tersebut masih yakin bahwa mereka cukup tangguh dan akan memenangkan perlombaan dengan cara yang terhormat.

Rintangan pertama yaitu melewati arus yang sangat deras. Pada bagian ini, hanya 500 katak yang bisa melanjutkan tantangan selanjutnya. Sementara ratusan yang lain tidak berhasil dan harus meninggalkan perlombaan. Untuk tantangan kedua, yaitu melewati batu karang yang terjal. Para katak mulai saling mengeluh bahwa tantangan terlalu berat dan mereka tidak akan berhasil mencapai puncak gunung.

Benar saja, hanya 20 kata yang berhasil melewati tantangan kedua. Sisa katak ini membuat persaingan semakin sengit. Bukannya semangat, mereka saling setuju bahwa mereka tidak akan mampu bertahan melewati tantangan ketiga, yaitu mendaki puncak gunung yang licin dan curam. Akhirnya setelah berunding, mereka mengurungkan diri untuk mendaki, hanya satu katak yang tetap gagah berani mencoba.

Para katak yang tidak melanjutkan lomba mencibir. Mereka mengatakan pada si katak pemberani itu bahwa gunung tersebut terlalu berbahaya, dan si katak tidak akan sampai ke puncak. Si katak pemberani diam saja, tidak membalas kata-kata para katak yang pesimis bahwa mereka bisa menaklukkan puncak gunung. Dan akhirnya si katak pemberani melewati tantangan itu. Dia berhasil mencapai puncak sekalipun sangat sulit.

Si katak pemberani mendapat hadiah yang seharusnya, dia menjadi penguasa gunung tersebut. Dan akhirnya, sebuah fakta terungkap, si katak pemberani tersebut ternyata tuli. Sehingga dia tidak mendengar ucapan pesimis yang menyurutkan rasa percaya dirinya untuk mencapai puncak gunung. Akhirnya para katak belajar bahwa kata-kata pesimis pada dasarnya akan melemahkan diri mereka sendiri.

Cerita ini mengajarkan kita untuk selalulah lindungi diri dari ucapan-ucapan pesimis yang membuat diri kita tidak dapat mengembangkan ide, menghambat impian dan mengganjal kesuksesan. Selalu buat diri Anda dikelilingi orang-orang yang optimis dan terpacu untuk sukses. Demikian juga bila ada saudara atau teman yang membutuhkan dukungan, dukung mereka dengan semangat yang optimis. 
(dari berbagai sumber)

Selasa, 12 Juli 2011

Siapakah Yang Cantik?

Siapa yang cantik? Anda? Atau dia?

Siapapun bisa dan bebas memberikan definisi tepat tentang apa yang dikatakan sebagai 'cantik'.

Di belahan dunia manapun, ternyata cantik memiliki definisi yang berbeda satu dengan lainnya. Bagi Anda pun mungkin begitu, cantik adalah apabila begini dan begitu, tapi bagi lainnya, lain pula pengertiannya.


Cantik kadangkala di definikan mengikuti tempat, adat, suku dan budaya masing - masing. Di belahan bumi barat, ada istilah 'the thinner the better', tetapi di belahan Afrika sana, the bigger the better. Jadi... Yang memiliki berat badan di atas normal, maka jalan - jalanlah ke Afrika sana, jangan kaget ya jika Anda akan didekati oleh banyak pria. :)

Karena perbedaan pandangan inilah, wanita di negara barat akan melakukan diet bahkan yang paling ekstrem sekalipun demi mendapatkan tubuh yang lansing. Sebaliknya di Afrika, wanita akan berusaha untuk makan sebanyak mungkin demi mendapatkan tubuh gemuk, karena gemuk berarti cantik, dan cantik berarti mudah mendapat jodoh.

Di kawasan Asia, Thailand misalnya, menganggap cantik itu jika wanita memiliki leher yang panjang. Sehingga ketika masih usia dini, wanita akan dipakaiikan gelang logam di leher agar leher mereka bisa menjadi lebih panjang. Karena panjang identik dengan cantik dan dengan begitu berarti mudah juga mendapatkan jodoh.

Lalu, bagaimana di Indonesia? Hmmm... Silahkan memberikan definisi cantik sesuai dengan 'selera' masing - masing ya.

Namun, pada dasarnya di belahan dunia manapun, orang mendefinisikan cantik bukan hanya dari penampilan fisik semata. Tetapi cantik juga sangat berkaitan dengan sikap, perilaku, tutur kata dan kecerdasan dari sang wanita. Bahkan banyak yang mencari wanita yang cerdas, karena wanita yang cerdas dianggap wanita yang cantik dan seksi :)

Jadi, siapakah yang cantik? Saya yakin Anda yang membaca tulisan ini adalah wanita yang cantik, wanita yang cerdas :)

Senin, 11 Juli 2011

Filosofi Hidup Lebah

Suatu ketika ada seorang kakek tengah berjalan di tengah hutan, karena keletihan sang kakek kemudian berhenti di bawah sebuah pohon besar. Dari kejauhan ia mendengar sebuah teriakan meminta tolong, sang kakek tenang dan mencoba memperjelas arah suara teriakan tersebut. Ternyata suara itu berasal dari pinggir sungai yang berada beberapa meter di sebelah kanannya. Sang kakek pun bergegas, sesampainya di pinggir sungai, ia mendapati seorang anak muda yang tengah ketakutan karena di dekatnya seekor induk lebah tengah bersiap untuk menyerang anak muda tersebut. Sang kakek bertanya "Anak muda, mengapa kamu ketakutan seperti itu?", "Lihat di sana kek, induk lebah itu hendak menyerangku", kata anak muda. "Hai induk lebah, kenapa kamu mau menyerang anak muda ini, apa yang telah ia perbuat kepadamu?", tanya sang kakek kepada induk lebah. "Kakek, anak muda ini telah mengganggu saya dan anak - anak saya, ia hendak merusak sarang saya, padahal sarang ini akan saya gunakan untuk bertelur". "Jadi wajar kalau saya menyerangnya", jawab induk lebah.

Mendengar jawaban induk lebah, sang kakek sejenak terdiam, kemudian berkata kepada anak muda tersebut, "Anak muda, mengapa kamu ingin merusak sarang lebah ini? sedangkan dia sendiri tidak mengganggu kamu?". Anak muda tersebut terdiam dan tidak dapat berkata mendengar pertanyaan dari sang kakek.

Hingga akhirnya, karena bantuan dari sang kakek dan kebijaksanaan dari induk lebah, maka anak muda ini pun selamat dan pergi meninggalkan tempat tersebut.

Hikmah dari cerita ini adalah,
- Terkadang kita manusia sering usil dan ingin mengganggu orang lain padahal orang tersebut tidak berbuat kesalahan apa - apa terhadap kita.

- Dalam diri lebah ada filosofi yang dapat kita jadikan sebagai pegangan hidup yaitu,
  - Lebah tidak pernah menyerang seseorang jika orang itu tidak mengganggu dia.
  - Sumber makanan lebah selalu dari hal yang baik - baik, yakni saripati bunga.
  - Lebah hanya tahu menghasilkan madu, bukan yang lain.

Artinya adalah... dalam hidup manusia harus bersikap toleran kepada sesama, manusia harus memperhatikan sumber makanannya dan senantiasa berusaha agar hidupnya dapat memberikan manfaat kepada sesama.







 
















Kamis, 07 Juli 2011

Cermin Diri : Agar Kelebihan Tidak Menjadi Malapetaka

Setiap tindakan pasti akan ada balasannya, pohon yang menjulang tinggi suatu saat akan jatuh dan roboh, begitu pula dengan manusia. Tindakan saat ini akan menentukan arah dan perjalanan hidup kita ke depannya.

Manusia memiliki kelebihan dan kekurangan, kelebihan ada untuk menutupi kekurangan sedangkan kekurangan diciptakan untuk menjadi penyeimbang agar kelebihan yang dimiliki tidak menjadikan si empunya sombong, lupa diri, takabur dan semena - mena.

Sering terjadi, jangankan pada orang lain, mungkin diri kita sendiri sering mengalaminya. Ketika kita berada pada posisi berlebih, kecenderungan untuk melakukan penyimpangan begitu kuat.

Beberapa contoh kecil, ketika dalam posisi miskin dan tidak memiliki apa - apa, banyak suami yang begitu setia dengan istrinya, selingkuh adalah hal yang  tabu baginya. Namun, begitu ia memiliki harta yang lebih, maka ia mulai selingkuh. Saat miskin ia tidak berani melakukannya karena tidak ada peluang. Akibatnya rumah tangga yang mungkin telah bertahun - tahun ia bangun akhirnya harus mengalami kehancuran.

Seorang pegawai ketika belum memegang jabatan di kantornya, ia begitu rajin datang ke kantor, tidak telat, selalu mengerjakan pekerjaannya tepat waktu. Begitu posisinya naik dan telah memegang kendali, terjadi hal sebaliknya. Kerajinannya berkurang, pekerjaannya malah sering terbengkalai, karena menganggap bahwa dengan posisinya yang saat ini ia bisa dengan mudah mengatur semuanya, mengatur bawahannya, kontrol dan kendali tidak lagi ada pada dirinya. Pada saat yang demikian, maka biasanya kehancuran hanya akan menunggu waktu saja. Banyak contoh di sekitar kita, betapa orang ketika memiliki kekuasaan dan wewenang sering lupa diri dan tidak terkendali sehingga menimbulkan berbagai macam pelanggaran, penyelewengan dan penyimpangan.

Seorang anak muda, sering ketika ia belum memiliki pekerjaan, belum memiliki sumber penghasilan, hidupnya begitu teratur, rajin ibadah, rajin membantu orang lain, pergaulannya terkendali. Namun, begitu ia dapat 'menghidupi dan mencukupi' dirinya sendiri, ia berubah, ia terpengaruh. Pola hidup yang selama ini dijalaninya pun perlahan ia tinggalkan, tidak ada lagi kegiatan ibadah, tidak ada lagi waktu untuk membantu orang lain. Hidupnya berubah dan mulai tergelincir pada hal - hal yang negatif. Begitu banyak contoh di sekitar kita, anak muda dan remaja yang hidupnya tergantung pada narkoba dan psikotropika serta penyalahgunaan obat - obatan terlarang lainnya. Hanyut dalam arus pergaulan bebas dan glamournya kehidupan. Ketika tersadar, ternyata dirinya sudah terlampau jauh sehingga sangat sulit lagi untuk kembali kepada kehidupannya yang normal seperti dulu.

Ketika belum apa - apa, banyak orang yang jalan hidupnya baik. Namun begitu sudah memiliki apa - apa, hidupnya berubah. 

Kelebihan yang tidak di dasari pada sikap mental yang kuat sering menjadikan orang terjerumus ke dalam lorong - lorong gelap kehidupan. Semoga kita bisa terhindar !





Persahabatan Bagai Kepompong

Teringat pada sebuah lagu yang cukup terkenal, 'persabatan bagai kepompong', tak semudah untuk menjadi indah, persahabatan adalah memaklumi teman dalam perbedaan.

Persahabatan begitu indah bila kita memiliki kekuatan dan kesabaran untuk menjaganya. Jalinan persahabatan memberikan kekuatan untuk saling menguatkan dalam mengarungi bahtera dan pahit getirnya kehidupan. Secercah cahaya yang ditimbulkan darinya mampu memberikan kekuatan bagi siapapun, sebaliknya retaknya jalinan persahabatan akan meruntuhkan setumpuk harapan dan kenangan - kenangan manis masa lalu.

Mohonlah kepada Tuhan agar engkau memiliki kekuatan dan kesabaran yang besar agar engkau mampu menjaga jalinan persahabatanmu.

Persahabatan yang langgeng akan tercipta bila dilandasi dengan cinta dan kasih sayang yang tulus murni. Cinta yang hakiki bukan dinilai melalui pujian dan sanjungan, cinta yang hakiki dilalui dengan ujian dan berbagai peristiwa yang menyakitkan yang membuat hati terluka dan menderita. Melalui ujian itulah, Allah membentuk dan melatih kita, bukan pada seberapa besar dan dalamnya luka itu, tetapi pada seberapa besar kekuatan dan kesabaran yang kita miliki untuk menjalani luka dan sakit itu. Kekuatan dan kesabaran yang dihiasi dengan kasih sayang itulah yang akan tetap menguatkan jalinan persahabatan hingga menjadi langgeng.

Sabtu, 02 Juli 2011

Hilangkan Benci Tambahkan Cinta

Saya teringat peristiwa kecil dua hari yang lalu, sedikit lucu namun sebenarnya bisa memberikan pelajaran berharga bila kita bisa melihatnya dari sudut pandang yang lebih jernih.

Waktu itu saya sedang memperhatikan dua anak kecil yang mana keduanya adalah adik sepupu saya sendiri, mereka tengah asyik bermain, sang kakak yang adalah anak laki - laki sedang bermain mobil - mobilan sementara adiknya yang perumpuan bermain boneka. Dengan gayanya masing - masing mereka tentu sangat menikmati mainannya.

Ketika sedang asiknya bermain, tanpa sengaja sang adik menginjak mainannya sang kakak, mungkin karena kaget sehingga refleks sang kakak mendorong adiknya hingga terjatuh, akibatnya sang adik pun menangis.

Melihat adiknya yang sedang menangis, sang kakak pun seolah - olah tanpa rasa bersalah tetap saja menikmati mainannya. Namun karena makin lama tangisan sang adik tidak berhenti juga, sang kakak pun mendekat dan menarik tangan adiknya untuk berdiri. Saya yang duduk tidak jauh dari mereka tidak bereaksi apa - apa, hingga kemudian saya melihat sang kakak menegur adiknya "Adek berhentlahi menangis...makanya kalo main adek jangan suka ganggu mainannya kakak...". Dalam keadaan masih menangis, sang adik pun menjawab "Adek kan ngga sengaja injak mainannya kakak...". Saya melihat kejadian ini hanya diam dan tersenyum. Keduanya pun kemudian melanjutkan permainannya masing - masing.

Dari kejadian ini, yang ingin saya share adalah terkadang dalam kehidupan sehari - hari kita mengalami benturan dan gesekan dengan orang lain, apakah itu dengan teman, sahabat atau rekan kantor sendiri, yang dari situ kemudian timbul perasaan tidak enak yang berujung timbulnya sifat marah, jengkel, bete, bahkan untuk keadaan yang lebih parah bisa menimbulkan perasaan dendam satu sama lain ( saya dan Anda mungkin pernah mengalami hal seperti ini bukan... ). Entah itu karena teman yang terlalu sering ikut campur dalam urusan kita, atau mungkin karena adanya orang - orang di sekitar kita yang memang sengaja menunjukkan sikap tidak bersahabat dengan kita.

Nah, biasanya dari kejadian seperti ini, kita kemudian jadi memisahkan diri, menghindar dan terkesan tidak mau lagi bersosialisasi lagi dengan mereka. Akibat fatalnya adalah rusaknya hubungan pertemanan atau hubungan kerja yang telah terjalin selama ini.

Hal ini biasanya terjadi karena kita terkadang gengsi, canggung dan terkesan ingin menang sendiri, seolah - olah kejadian ini timbul karena seratus persen kesalahan ada pada orang lain, bukan pada diri kita. Akibatnya, tidak ada mau mengambil inisiatif untuk memperbaiki hubungan kembali.

Kenapa kita tidak mau mencontoh anak tadi, yang punya inisiatif untuk membujuk kembali adiknya sehingga ia bisa berhenti menangis...? Kita terkadang lebih memilih hanyut dalam perasaan 'marah, jengkel'.

Yang dibutuhkan sebenarnya adalah kebesaran hati dan kelapangan jiwa untuk meminta maaf, menghilangkan ego pribadi  masing - masing untuk kemudian berusaha memperbaiki hubungan kembali.

Hal ini tentu tidak dapat terjadi bila perasaan marah, jengkel, bete masih menguasai diri... karena itu....HILANGKAN MARAH, TAMBAHKAN CINTA....!!! 
:-)



Berani Mencoba

Alkisah, seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang dibuatnya. "Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31.104.000 kali selama setahun?" "Ha?," kata jam terperanjat, "Mana saya sanggup?"

"Bagaimana kalau 86.400 kali dalam sehari?" "Delapan puluh ribu empat ratus kali? Dengan  jarum yang ramping-ramping seperti ini?" jawab jam penuh keraguan. "Bagaimana kalau 3.600 kali dalam satu jam?" "Dalam satu jam harus berdetak 3.600 kali? Banyak sekali itu" tetap saja jam ragu-ragu dengan kemampuan dirinya.

Tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian bicara kepada si jam. "Kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?" "Naaa, kalau begitu, saya sanggup!" kata jam dengan penuh antusias. Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik. Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti. Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31.104.000 kali.

Cerita ini memberikan renungan kepada kita bahwa, terkadang kita dengan begitu mudahnya menyerah tanpa berani mencoba. Ketidakberanian untuk bertindak pada akhirnya mengahalangi kita untuk memulai dan mengambil langkah awal. Padahal, begitu kita sudah berani memulainya ternyata kita bisa bahkan untuk sesuatu yang semula kita anggap impossible sekalipun.

Jadi... jangan berkata “TIDAK” sebelum Anda pernah mencobanya !

(dari berbagai sumber)

Arti Sebuah Kemenangan


Kemenangan itu bukan semata ketika kita berhasil mengalahkan lawan tangguh dalam sebuah pertandingan atau perlombaan. Pun bukanlah kemenangan sejati ketika kita berhasil mencapai semua impian kita dalam hidup dengan begitu mudah.

Kemenangan yang sejati adalah ketika kita berhasil bangkit dari sebuah keadaan terpuruk.  Kemenangan adalah ketika kita berhasil menghadapi sebuah cobaan dan tantangan dalam hidup. Kemenangan adalah ketika kita berhasil merubah  kegagalan menjadi sebuah keberhasilan.

Coba Anda renungkan ilustrasi berikut, kemenangan manakah yang Anda pilih?

Ilustrasi pertama,
Ada seorang anak SD (Sekolah Dasar), yang lahir dan tumbuh dari keluarga miskin. Karena kemiskinan keluarganya, sang anak pun harus rela ikut membantu ekonomi keluarga, mulai dari bercocok tanam di kebun di belakang rumah, membantu ibu berjualan keliling. Semua pekerjaan itu ia lakukan sebelum dan setelah pulang sekolah. Belum lagi kondisi alam yang keras, sehingga untuk sampai ke sekolah, sang anak harus naik perahu menyeberangi sungai besar, untuk kemudian berjalan kaki kiloan meter jauhnya untuk sampai di sekolahnya. Waktu belajar pun cuma bisa dilakukan di malam hari dalam kondisi yang sangat terbatas karena ketiadaan listrik. Hal ini dialami selama bertahun – tahun lamanya, namun sang anak tetap melaluinya dengan penuh ketegaran dan ketangguhan hatinya. Sampai akhirnya, sang anak dapat menamatkan sekolah dasarnya dengan hasil yang memuaskan, ranking satu lagi di sekolahnya.

Ilustrasi kedua
Ada seorang anak SD (Sekolah Dasar), ia lahir dan tumbuh di tengah – tengah keluarga yang serba berkecukupan. Ia tidak harus lagi memikirkan masalah ekonomi, segalanya tersedia dengan lengkap. Berangkat ke sekolah pun diantar jemput dengan mobil, waktu belajar tesedia cukup, belajarnya pun bisa dilakukan di ruangan yang nyaman, enak dan ber-AC. Sampai akhirnya sang anak pun menamatkan sekolahnya dengan hasil yang memuaskan atau bahkan ranking satu di sekolahnya.
Silahkan anda pilih, ilustasi mana yang menurut anda kemenangan atau kesuksesannya yang lebih berkesan. Anda tentu bisa menganalisanya :)


Ketika Keadaan Menguji Kita

Pernahkah Anda mengalami keadaan terburu – buru, entah karena dead line yang sempit atau karena Anda kesiangan sehingga harus cepat – cepat sampai ke kantor? Namun di tengah jalan anda harus menghadapi kemacetan yang panjang, semua pengendara tidak ada yang mau mengalah, ketika ada celah untuk menyalip, tiba – tiba kendaraan di belakang Anda membunyikan klakson agar Anda cepat melangkah, sementara dari depan kendaraan lain hendak mengambil jalur anda.

Atau pernahkah anda mengalami keadaan, di mana Anda di undang ke suatu acara untuk datang tepat waktu, sehingga Anda pun harus bangun cepat, dandang pagi – pagi agar tidak telat. Namun begitu sampai di tempat acara, ternyata anda adalah orang pertama yang datang. Sebalkah Anda? Marah atau jengkelkah Anda?
Ya, sadar dan yakini saja bahwa Anda sedang diuji oleh keadaan. Itulah salah satu cara Tuhan menguji kita dengan memberikan ‘keadaan’ yang seolah – olah tidak bersahabat, sehingga membuat anda marah, jengkel, sebal dan bete. 

Coba sadari, bahwa rasa marah, jengkel, sebal dan bete itu muncul karena terkadang kita tidak mau kompromi dan bersahabat dengan keadaan yang menimpa kita. Dalam keadaan seperti ini wajar kalau kita terkesan mementingkan diri sendiri. Namun satu yang pasti, bila keinginan kita belum tercapai, tidak ada salahnya kita bersabar, mungkin ada yang salah atau keliru dengan kita. Kita hanya perlu menghadapinya dengan senyuman, walaupun itu rasanya pahit... Hati boleh marah, jengkel, tapi muka harus tetap memancarkan senyum manisnya kan....:-)