Selasa, 13 Desember 2011

Pasangan Sempurna

Ada seorang anak muda sedang melewati seorang pertapa tua yang sedang berteduh di dekat kebunnya.
Anak muda mencoba mendekatinya dan menawarkannya segelas air minum, Pertapa Tua tersebut pun mengucapkan rasa terimakasihnya, dengan sebuah pertanyaan, anakku kenapa terlihat wajahmu penuh beban? Apakah ada pertanyaan sukar kau jawab, supaya aku dapat membantumu?.
Guru, aku sudah sekian lama mencari pasangan yang tepat untukku, tetapi aku tak pernah menemukannya... mohon Guru kesediaannya untuk mau memberikan nasihat kepada anak muda seperti saya. 

Anakku pasangan seperti apa yang kau cari?
Dia harus cantik, pintar membantu saya, dan juga pintar memasak.

Anakku sesungguhnya yang kau cari adalah baik adanya, tetapi itu hanyalah sebuah cangkang, yang hanya kau akan melihat hasil sebenarnya bila kamu sudah berhasil meretakkannya.
 
Anakku, lebih baik kamu berkaca kembali, apakah dia juga akan berlaku sama sepertimu.
Anakku bukankah engkau seorang petani, maka kamu coba menanam kembali semua benih yg ada, bukankah ada yang tumbuh besar? Bahkan ada sebaliknya yang hanya tumbuh ala kadarnya?
"Begitulah cinta yang kau berikan, takkan ada yang terlebih sempurna, bila kita memulainya dari diri sendiri terlebih dahulu".
Sang pertapa tua kembali menasehati "Berikanlah hatimu untuk belajar menerima apa adanya, maka kau akan menerima seseorang yang akan menerimamu juga apa adanya".

Sama seperti benih yang kau tanam akan berbuah manis pada waktunya.