Jumat, 13 Januari 2012

Pahami dan Mengerti!

Di suatu kampung yang agak terpencil, hiduplah satu keluarga kecil dengan dua orang anak laki - laki yang beranjak kanak-kanak. Seperti kebiasaan mereka, setiap pagi sang ayah mengajak anaknya memancing ikan di kolam belakang rumah mereka. Setelah ikan yang mereka dapatkan cukup banyak, sang ayah dengan kedua anaknya pun kembali ke rumah. Di dalam rumah, sang istri telah menunggu dan berharap hari ini hasil pancingan mereka cukup untuk memenuhi kebutuhan makan pagi mereka sekeluarga. Alangkah senangnya hati wanita ini ketika melihat hasil pancingan suami dan anak-anaknya, ikan yang mereka dapatkan cukup banyak dan besar. Sang istri kemudian dengan lincahnya mengambil ikan untuk kemudian membersihkan dan memasaknya sesuai dengan kegemaran suami dan anak-anaknya.

Setelah siap, sang istri kemudian mengajak suami dan anaknya untuk menikmati ikan tersebut, dan ia pun berpesan agar ikan tersebut dihabiskan saja oleh mereka bertiga, untuk dia cukup disisakan kepalanya. Karena senangnya, ikan itu pun habis di makan oleh suami dan kedua anaknya. Melihat hal tersebut, ada kelegaan di hati sang istri.

Keesokan harinya, sang ayah dengan kedua anaknya kembali ke kolam di belakang rumah untuk memancing ikan, kali ini mereka kembali pulang membawa ikan yang besar dan lebih banyak dari hari kemarin. Sang istri pun tanpa kenal lelah dan mengeluh kembali membuatkan masakan ikan kesukaan suami dan anaknya, dengan kembali satu pesan, silahkan dihabiskan ikan itu, untuk saya cukup sisakan kepalanya. Suami dan anak-anaknya pun sangat senang dengan hal tersebut. Setelah mereka makan, sang ayah teringat kalau besok adalah hari ulang tahun istrinya. Ia pun berdiskusi dengan kedua anaknya dan mereka sepakat untuk memberikan kado yang istimewa untuk istri dan ibu mereka. Akhirnya suami dan anak ini pun sepakat untuk memberikan kado berupa kepala ikan kepada istrinya. Kepala ikan tersebut dibungkus rapi dan diberikan kepada istrinya. Sang istri yang mendapat kado istimewa tersebut pun terharu, ia kemudian membuka dan melihat isinya. Dan alangkah 'terkejutnya' sang istri setelah melihat isi bungkusan kado tersebut, namun ia tetap berusaha tersenyum dan menyembunyikan keterkejutannya di hadapan suami dan anak-anaknya. Melihat istrinya yang nampak tersenyum, sang suami pun merasa bahagia, ia merasa benar-benar telah mengerti dan membahagiakan istrinya di hari ulang tahunnya.

Tanpa diketahui oleh suami dan anaknya, dalam hatinya, sang istri merasa kecewa dengan kado kepala ikan tersebut. Hati kecilnya berkata bahwa ia pun sebenarnya tidak suka dengan kepala ikan, ia ingin daging ikan seperti yang sering di makan oleh suami dan kedua anaknya setiap kali mereka selesai memancing. Namun demi menyenangkan suami dan anaknya, ia pun rela untuk hanya disisakan kepala ikan. walau ia sendiri suka daging ikan. Dan celakanya lagi, karena suami dan anaknya benar-benar menyangka kalau istri dan ibu mereka hanya suka kepala ikan.

Nah, cerita ini memberikan pesan kepada kita, bahwa terkadang dalam rumah tangga suami atau istri hanya melihat yang nampak kasat mata saja tanpa berusaha untuk benar-benar memahami apa sebenarnya yang diinginkan oleh pasangan mereka sendiri. Suami atau istri terkadang hanya melihat dari luarnya saja dari apa yang dikatakan oleh pasangannya, padahal jauh di dalam hati mereka ada keinginan untuk dipahami dan dimengerti tanpa harus mereka ungkapkan secara lansung. Di sinilah pentingnya 'kepekaan' untuk saling mengerti dan memahami pasangan masing-masing.

Alhamdulillah It's Friday

 Yes! Jumat kembali tiba, berarti besok weekend lagi.

Begitulah kira - kira kalimat yang barusan saya dengar dari seorang teman kantor. Jumat memang hari yang selalu ditunggu - tunggu khususnya oleh para pegawai dan karyawan. Karena besoknya mereka bisa libur dan menikmati weekend bersama keluarga.

Hari Jumat memang terasa agak 'istimewa' dari hari - hari lainnya, dihampir semua kantor pemerintah dan bahkan swasta, hari Jumat biasanya ada kebiasaan olahraga pagi atau senam pagi, terus di hari Jumat juga ada istilah Jumat sehat, Jumat bersih, dan lain - lain aktivitas penunjang lainnya di Jumat pagi. Tentu ini suatu hal yang sangat positif dan perlu lebih ditingkatkan lagi. Kegiatan - kegiatan tersebut tujuannya tidak lain adalah meningkatkan kesehatan dan membudayakan hidup sehat.

Nah, bicara masalah kesehatan berarti tidak terlepas dari pola dan gaya hidup kita sendiri, bukan hanya masalah kebersihan tubuh, pakaian, makanan dan minuman, dll. Tetapi juga bagaimana kita melakukan dan menjalani itu semua dengan cara yang 'benar', dengan cara yang 'sehat'. Yang sering kita lalaikan adalah cara kita makan dan minum, karena ternyata ditinjau dari segi kesehatan, cara minum yang salah, yakni minum dengan berdiri memberikan danfak yang buruk bagi tubuh dan kesehatan pada umumnya. Dan minum berdiri ini yang sering kita lakukan sekarang, apa karena terburu - buru atau memang karena sudah menjadi kebiasaan sejak kecil.

Lalu apa danfak negatif dari kebiasaan minum berdiri? 
Secara medis, dalam tubuh kita terdapat penyaring Sfringer, saringan tersebut dapat terbuka ketika kita duduk dan tertutup ketika kita berdiri. Air yang kita minum belum tentu 100% bersih dan steril, bila kita minum sambil berdiri maka air tersebut tidak di saring oleh sfringer tadi karena tertutup. Air yang tidak tersaring oleh sfringer akan lansung masuk ke kantung kemih yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti kristal ginjal. Jadi minumlah sambil duduk!. Bukankah Rasulullah juga melarang kita untuk minum sambil berdiri, ternyata sebabnya adalah karena masalah kesehatan ini.

Semoga bermanfaat!


Kamis, 12 Januari 2012

12 Januari

Kita baru saja melewati tahun 2011, ini adalah hari ke 12 di tahun 2012. Tahun baru biasanya ada semangat baru yang menggebu - gebu. Wajar dan memang seharusnya, tinggal sekarang sampai kapan semangat itu bisa terus bertahan dalam diri kita.

Tahun baru juga identik dengan banyaknya tujuan dan impian - impian baru, ya baru karena memang belum pernah tercapai :). Wajar dan harus selalu ada impian yang menantang karena impianlah yang membuat seseorang semangat. Masalahnya adalah, sudahkah impian itu disertai dengan tindakan? ya tindakan!, karena tindakanlah yang bisa membuat impian itu tercapai, impian yang tidak disertai dengan tindakan maka selamanya hanya akan menjadi impian. Kuncinya Action, Action dan Action!!!