Senin, 16 Mei 2011

Raja Babylon dan Fokusnya

Seribu tahun sebelum masehi, raja babylon menangkap hidup - hidup seorang raja dari negara jajahannya yang terkenal sebagai raja yang sangat bijaksana. Saking irinya, raja babylon mempermainkan raja tanah jajahan tersebut dengan menelanjanginya dihadapan rakyatnya yang juga ditangkap sebagai Budak.

Rakyat jajahan yang ditangkap sebagai budak, dibagi menjadi 2 Kelompok, yaitu kelompok sisi kiri yang berisikan orang-orang yang MEMBENCI sang raja, dan kelompok kanan yang berisikan orang-orang yang SANGAT MENCINTAI sang raja. Lalu raja babylon memerintahkan sang raja tanah jajahan yang terlanjang tersebut untuk berjalan ditengah kedua kelompok tersebut sambil membawa guci besar berisi dengan air panas dikepalanya sejauh 500 Meter. Jika dalam jarak 500 meter tersebut sang raja tanah jajahan menumpahkan setetes air, maka ia bersama rakyatnya akan lansung dibunuh ditempat. Jika ia SUKSES berjalan sejauh 500 meter TANPA menumpahkan air, ia beserta rakyatnya akan DIBEBASKAN.

Kelompok sisi kiri lalu meneriakan sumpah serapah kepada sang raja tanah jajahan karena mereka membenci nya. Sedangkan kelompok sisi kanan meneriakan pujian dan semangat kepada sang raja untuk dapat terus berjalan hingga 500 meter tanpa harus menumpahkan setetes air pun. Akhirnya, dengan kaki gemetar, sang raja mulai berjalan ditengah-tengah teriakan kedua kelompok tersebut. Perlahan demi perlahan dia menuju 500 meter demi kebebasan dirinya dan rakyatnya.
100 Meter…
200 Meter…
300 Meter…
Hingga akhirnya dia sampai pada titik 500 meter tanpa menumpahkan setetes airpun. Raja BABYLON pun tertegun dan tidak percaya dengan apa yang ia lihat. Lalu dia bertanya kepada sang raja tanah jajahan mengapa ia dapat membawa guci yang sangat berat disertai teriakan rakyatnya tanpa bergeming dan  menumpahkan setetes airpun. Raja tanah jajahan pun berkata, "Jika saya mendengarkan orang-orang yang MENGHINA saya, maka SEDIKIT SAJA saya menghela nafas kemarahan, maka TANGAN SAYA akan BERGEMING dan membuat air pada guci dikepala saya TUMPAH". "Jika saya mendengarkan orang-orang yang MEMUJI saya dan saya langsung BESAR KEPALA, maka saya akan MENJADI AROGAN dan MENERIAKAN SEMUA yang mendukung saya UNTUK BERONTAK dan tentu saja akan MATI SIA  - SIA karena jumlah mereka TIDAKLAH SEBANYAK dari pasukan babylon saat itu". "Oleh karena itu, APAPUN TERIAKAN ORANG yang saya dengar, saya TETAP FOKUS kepada TUJUAN saya untuk terus berjalan sejauh 500 meter DEMI KEBEBASAN".

Cerita tersebut tentu memberikan PELAJARAN BERHARGA kepada kita bukan?
Banyak orang TERLALU CEPAT TERBAWA EMOSI NEGATIF saat mereka menghadapi hinaan dan cacian yang pada dasarnya hanyalah omong kosong. Begitu pula banyak orang LANGSUNG pasang dada dan BERSIKAP selayaknya JAGOAN begitu mendapat pujian yang tentu saja HANYA mempermalukan diri mereka sendiri.

Selayaknya, kita harus mampu MENGIMBANGI respon yang kita berikan kepada orang-orang yang MENGANGKAT maupun yang MENJATUHKAN kita. Dan sudah SELAYAKNYA kita TETAP FOKUS kepada TUJUAN kita APAPUN yang dikatakan orang lain terhadap kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar