Ada sebuah cerita yang terjadi di sebuah negara yang entah berantah. Ada seorang raja yang bijaksana dan sangat di cintai oleh rakyatnya, hal ini karena sang raja adalah seorang pemimpin yang sangat dekat rakyatnya. Pada suatu hari, sang raja berkeinginan untuk keluar istana mengunjungi rakyatnya. Pada hari yang telah ditentukan, sambil berjalan kaki keluarlah sang raja bersama dengan menteri dan beberapa orang pengawalnya. Namun, di tengah jalan, kaki sang raja tersangkut sebuah batu yang cukup besar di tengah jalan, kaki sang raja pun luka dan lecet. Ketika sang raja sejenak berhenti sekaligus mengobati luka di kakinya, sang raja pun sadar kalau selama ini jalanan di negerinya adalah jalanan yang paling buruk, di sana sini terdapat lubang dan dan bebatuan yang dapat mengganggu.
Akhirnya sang raja pun kembali ke dalam istananya dan memanggil semua menteri dan pembantu - pembantunya, sang raja mengadakan rapat mendadak guna mencari solusi dari buruknya jalanan di negeri sang raja. Sang raja memerintahkan kepada seluruh menteri dan pembantunya untuk mengumpulkan semua sapi - sapi terbaik di negeri itu guna diambil kulitnya untuk dihamparkan di tengah jalan, agar jalanan tampak baik dan tidak lagi mengganggu bagi pejalan kaki.
Atas perintah dari sang raja tersebut, sibuklah semua menteri dan pembantu kerajaan, kegaduhan pun terjadi di mana - mana, semua sibuk mengumpulkan kulit sapi. Di tengah kesibukan tersebut, datanglah seorang tua yang bijak, dia terheran melihat kesibukan yang tengah terjadi. Orang tua itu pun kemudian menghadap sang raja. " Baginda raja, untuk apa tuan bersusah payah memerintahkan orang - orang untuk mengumpulkan kulit sapi yang begitu banyak?", tanya orang tua yang bijak ini. Sang raja pun menjawab, " jalanan di negeri saya ini jelek, kaki saya lecet dan terluka tersangkut batu karena jeleknya jalanan", jawab sang raja. Orang tua yang bijak ini pun berkata, "Baginda raja, baginda cuma memerlukan 2 kulit sapi terbaik untuk melapisi kaki baginda raja, mintalah agar baginda raja dibuatkan sepatul dari kulit sapi yang terbaik". Sang raja pun terdiam dan tersenyum ke arah orang tua bijak ini.
Pelajaran dari cerita ini adalah, terkadang ketika kita menghadapi masalah, kita hanya perlu sebuah solusi kecil yang terbaik. Arahkan pikiran kita untuk sebuah solusi yang dapat terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar