Selasa, 08 Februari 2011

Filosofi Hidup Pohon Kelapa

Sebatang pohon kelapa yang tinggi menjulang dengan akar yang menangcap kokoh ke dalam tanah dengan daun yang bergoyang melambai - lambai tertiup angin, ternyata menyimpan banyak pelajaran bila kita ingin merenungkannya. Pohon kelapa adalah salah satu pohon yang dari akar sampai dengan daunnya memiliki manfaat yang sangat besar.

AKAR
Akar pohon kelapa dapat dimanfaatkan sebagai obat, akar dapat dibersihkan dan direbus untuk kemudian airnya di minum.

BATANG
Di sebagian daerah, batang pohon kelapa dapat dijadikan sebagai bahan bangunan, seperti rangka atap. Saya pernah menemui sebuah rumah - rumah kecil di sebuah obyek wisata di daerah yang rangkanya terbuat dari batang pohon kelapa.

BUAH
Yang satu ini tentu tidak diragukan lagi, semua orang menyukai buah kelapa. Bahkan saat ini buah kelapa muda telah dikemas untuk kemudian di jual di supermarket - supermarket, lihatlah misalnya Nata De Cocco. Selain buah atau daging buah kelapa, juga ada air kelapa. Aha, yang satu ini tentu minuman yang sangat menyegarkan lebih - lebih jika di minum saat musim panas. Air buah kelapa konon juga dapat diminum sebagai obat penawar racun, dan saya sendiri pernah mencobanya. hehehe
Selain itu, daging buah kelapa yang sudah tua dapat dikeringkan untuk kemudian diolah menjadi kopra yang bernilai ekonomi tinggi. Di sebagian daerah, kopra malah menjadi industri tersendiri dan telah di eksfor ke berbagai negara di dunia.
Bukan hanya itu, batok kelapa yang sudah tua pun saat ini laris manis di pasaran dan bernilai ekonomi tinggi. Terakhir, serabut kelapa pun tidak dapat dipandang sebelah mata, saat ini telah pengrajin dari serabut kelapa.


Hampir semua bagian dari pohon kelapa dapat memberikan manfaat bagi manusia.

Lalu apa hubungannya dengan kita?

Saya mencoba untuk merenung, kalau pohon kelapa saja seluruh bagian 'tubuhnya' dapat mendatangkan manfaat, lalu bagaimana pula dengan kita manusia? Manusia adalah mahluk yang terdiri atas panca indera, mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. Dan bukankah Tuhan menciptakan kita agar dapat memberikan manfaat yang sebesar - besarnya bagi sesama dan lingkungan? dan bukankah pula di hari kemudian semua panca indera kita sebagai manusia akan dimintai pertanggung jawabannya di hadapan Tuhan? Tangan kita, kaki kita, telinga kita, hidung, mata dan hati kita semua akan dimintai pertanggung jawabannya di hadapan Tuhan Yang Maha Esa.

Dengan menyadari akan hal ini, maka seharusnyalah jika panca indera kita semuanya dapat mendatang kan manfaat bukan hanya bagi diri tetapi juga bagi sesama dan lingkungan. Tangan kita juga sudah seharusnya dikendalikan agar tidak mendatangkan keburukan dan kejahatan, begitu pula dengan mulut kita, juga sudah seharusnya dikuasai agar tidak lagi bebas membicarakan kejelekan dan keburukan orang lain. Begitu pula dengan panca indera yang lainnya.


Bercermin dari pohon  kelapa tadi, memberikan pelajaran, bahwa sebagai manusia hidup kita harus selalu memberikan manfaat yang sebesar - besarnya bagi sesama dan lingkungan. Bukankah pula, agama mengajarkan, bahwa orang paling baik adalah orang yang memberikan manfaat paling besar dalam hidupnya.


Salam














Tidak ada komentar:

Posting Komentar